Laman

*** BINA PSIKOLOGI SURABAYA *** Alamat : Jl. Kedung Tarukan 2 / 31-A Surabaya, Telp. 03170272815 / 0817309685, email : mudhar.bps@gmail.com

Minggu, 06 November 2011


Verbal dan Non Verbal

Hasil survey menunjukkan bahwa daya serap seseorang terhadap informasi atau pesan yang diterima antara tulisan (kata-kata),  voice (suara) dan visual menunjukkan bahwa daya serap terhadap informasi :
Words = 7%
Voice = 38%
Visual = 55%
Hal ini membuktikan bahwa orang lebih mudah dan lebih fokus terhadap informasi yang berupa visual. Bahasa tubuh sering kali diabaikan dalam proses komunikasi sehari-hari, penyampai pesan (komunikator) lebih banyak menyampaikan pesan melalui kata-kata yang diucapkan. Guru lebih banyak menyampaikan materi pelajaran dengan ceramah-ceramah di depan kelas. Padahal penerima pesan lebih mudah dalam menangkap pesan yang berbentuk non verbal.
Mari kita lihat, ketika ada orang mengatakan “saya mohon maaf” kata-kata yang disampaikan itu adalah kalimat yang baik, kata-kata yang terpuji, namun jika disampaikan dalam wajah yang cemberut tentunya maknanya sudah berbeda. Kalimat yang baik (saya minta maaf) tadi akan hilang menjadi makna yang negatif, mungkin akan diartikan sebagai ungkapan yang terpaksa. Didalam proses interakasi dan komunikasi sehari-hari, sering kali bahasa tubuh ini diabaikan, padahal tidak sedikit orang tersinggung karena bahasa tubuhnya.

Agar komunikasi dapat efektif tentunya harus diselaraskan antara bahasa tubuh dengan bahasa verbalnya. Ketika bahasa lisan (kata-kata) tidak sesuai (bertentangan) dengan bahasa tubuh, maka penerima pesan akan memaknai atau akan menerima bahasa tubuhnya, sehingga pesan lisannya tidak akan berguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar