Laman

*** BINA PSIKOLOGI SURABAYA *** Alamat : Jl. Kedung Tarukan 2 / 31-A Surabaya, Telp. 03170272815 / 0817309685, email : mudhar.bps@gmail.com

Selasa, 22 Februari 2011

Stress

Kata stres berasal dari bahasa latin, yaitu “strictus” yang berarti “tight” (ketat) atau “narrow” (sempit) dan “stringere” yang berarti memperketat. Kedua akar kata ini lebih diartikan sebagai perasaan-perasaan internal individu saat mengalami tekanan. Pengertian seperti ini digunakan para ahli hingga akhir abad 19 dan setelah itu pengertian tentang stres terus mengalami perkembangan.
            Menurut Fraser (1992), sejak dulu merupakan istilah yang sulit didefinisikan bagi sementara orang. Stres dan ketegangan itu sinonim atau sama yaitu menggambarkan suatu keadaan fisik yang telah mengalami berbagai tekanan yang melampaui batas ketahanan.
            Menurut Selye (1975) Stres merupakan bagian dari kehidupan dan stres bukanlah hal yang harus dihindari, Kebebasan mutlak dari ganguan stres sesungguhnya hanya didapat melalui kematian. Setiap mamusia tidak dapat terhindar dari stres, terutama bila dihubungkan dengan masalah sosial, pekerjaan, kehidupan sehari-hari, kehidupan keluarga, dan sebagainya. Para eksekutif, para pelajar maupun ibu rumah tangga senantiasa pernah mengalami stres. Stres menyerang tanpa pandang bulu, baik itu laki-laki atau perempuan, tua muda, kaya miskin, semua pernah mengalami apa yang disebut sebagai stres.
            Beberapa ahli mencoba mendefinisikan konsep tentang stres, diantaranya, Maramis (1980) menyatakan stres adalah segala masalah atau tuntutan penyesuaian diri yang mengganggu keseimbangan. Dalam kehidupan manusia tidak akan terlepas dari apa yang disebut stres. Tanpa stres hidup manusia akan terasa membosankan, tidak ada tantangan untuk maju. Dalam keadaan stres seseorang harus berjuang mengatasi kesulitan sesuai dengan kemampuan. Bila manusia tidak dapat mengatasi masalah dengan baik, maka akan muncul gangguan badan atau bahkan gangguan jiwa.
            Menurut Anorogo dan Widyawati (1995), stres ialah suatu akibat dari tekanan emosional, rangsang-rangsang atau suasana yang merusak keadaan fisiologis seseorang.
            Menurut Atkinson (1993) stres adalah suatu yang terjadi pada seseorang, tekanan atau stresor juga datang dari dalam diri, keyakinan individu dan harapan individu mengenai dunia dan dirinya sendiri dari kebiasaan dan perilaku dan dari kepribadian individu.
            Berdasarkan pendapat para ahli tersebut diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa stres dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mengganggu keseimbangan individu, baik secara fisiologis maupun psikologis untuk bereaksi terhadap tuntutan lingkungan tempat individu berada dan tuntutan tersebut telah melampaui kemampuannya untuk mengatasi secara adaptif .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar