Laman

*** BINA PSIKOLOGI SURABAYA *** Alamat : Jl. Kedung Tarukan 2 / 31-A Surabaya, Telp. 03170272815 / 0817309685, email : mudhar.bps@gmail.com

Senin, 28 Februari 2011

Rahasia Pernikahan Bahagia: "No Sex Before Marriage"

Hidayatullah.com--Studi terbaru menyimpulkan bahwa pasangan yang tidak berhubungan seks sebelum menikah akan memiliki hubungan yang lebih kuat di masa depan.

Para peneliti di School of Family Life, Brigham Young University di Utah Amerika Serikat mewawancarai 2.035 suami-istri soal hubungan intim pertama mereka.

Analisis hasil wawancara menunjukkan bahwa pasangan yang berhubungan intim setelah jadi suami-istri, memiliki hubungan yang jauh lebih sehat dibandingkan yang mulai bersetubuh sejak awal pacaran.

Pasangan yang melakukan \"no sex before marriage\" punya 22 persen lebih tinggi dalam stabilitas hubungan, 20 persen lebih baik dalam tingkat kepuasan hubungan, Mereka juga 15 persen lebih bagus dalam kualitas seks, dan 12 persen lebih bagus dalam komunikasi suami-istri.

Bagaimana terhadap pasangan yang mulai berhubungan intim setelah mereka lama pacaran, tapi sebelum jadi suami-istri? Jawabnya, hanya setengah dari angka-angka di atas.

Menurut para peneliti, hubungan seks sebelum menikah artinya pasangan terlalu menekankan soal fisik dalam hubungan mereka, bukannya soal percaya, setia, dan komitmen.

Profesor Dean Busby, pemimpin penelitian itu, mengemukakan, \"Banyak penelitian dengan topik tersebut memfokuskan diri pada pengalaman individu tentang seks. Hubungan pasangan bukanlah sekedar seks, dan penelitian kami menemukan bahwa mereka yang menunggu hingga jadi suami-istri akan lebih bahagia dalam aspek seksual. Saya pikir ini karena mereka lebih dulu belajar untuk bicara satu sama lain dan melatih diri untuk menyelesaikan masalah.\"

Pendapat tersebut didukung oleh Mark Regnerus, penulis buku \"Premarital Sex in America\".

Menurut dia, pasangan belum menikah tapi sudah berhubungan intim, banyak merasakan hubungan mereka tak cukup terbangun. Ini mereka rasakan saat waktunya hubungan harus lebih stabil dan saling percaya.

\"Apapun agama mereka, menunggu hingga jadi suami-istri akan membuat proses komunikasi jadi lebih baik dan meningkatkan mutu stabilitas hubungan pada jangka panjang dan kepuasan menjalani hidup dengan pasangan.\" [ant/hidayatullah.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar